Tuesday, March 30, 2010

Teknik Mengambil Foto yang Baik

Berfoto memang hal yang mengasikkan. Terlebih lagi bila foto yang kita ambil itu hasilnya bagus dan memuaskan. Nah, untuk itu di perlukan teknik-teknik ang baik untuk mengambilfoto yang bagus. berikut ini TIPS agar kalian dapat mengambil foto dengan baik dan benar.

Ada beberapa point yang perlu diingat, saat kita mengambil sebuah gambar/ foto/ objek. Ini dia:

1. Focus
2. Perhatikan latar belakang
3. Perhatikan komposisi warna
4. Shoot, review, delete
5. Shoot, review, keep
6. Focus, focus, focus!!!

Arti dari semua point ini bahwa gambar yang kita ambil harus bisa bercerita, apa yang sedang terjadi atau apa yang sedang dilakukan objek dan lain sebagainya. Yang kedua, tentang warna, ambil lah gambar dengan kombinasi warna yang cantik. Misalnya gambar seorang ibu berjilbab merah sedang duduk disamping seorang bapak yang memakai baju berwarna biru. Warnanya kontras. Atau gambar sebuah bunga berwarna orange dengan daunnya yang berwarna hijau.

Selain itu pengambilan gambar juga tahapan terpenting didalam proses produksi. Pengambil gambar bisa kita samakan sebagai tukang belanja bahan dasar makanan. Mutu dan rasa serta macam makanan olahan sangat ditentukan oleh kemampuan mereka yang bertugas berbelanja bahan makanan dipasar.
Jika ingin membuat soto, tentu tukang belanja harus mencari bahan yang cocok untuk dimasak menjadi soto, dengan berbagai pertimbangan antara lain, kelengkapan bumbu dan juga mutu daging serta sayuran pendukung lainnya.
Demikian juga dengan juru kamera yang harus benar-benar mengerti, paham dan tahu mutu gambar yang baik dan mampu membuat gambar yang sesuai tuntutan alur cerita.
Oleh karena itulah seorang juru kamera harus memahami berbagai hal yang berkaitan dengan mutu gambar diantaranya mampu membuat gambar dengan komposisi yang baik, paham berbagai teori tata cahaya, tata suara, editing serta motivasinya dan teknik penyutradaraan, disamping tentunya mengenal dan mampu mengoperasikan kameranya dengan baik pula.

rujukan: http://www.sman2mks.com/site.com/pelatihan/teknik-mengambil-foto-yang-baik/

by SHERIL DEEANA HARBANI

Thursday, March 25, 2010

wHat iS aPerTuRe, ShUttEr SpeeD, aNd iSo

BUKAAN / APERTURE
apertre adalah bukaan lensa kamera dimana lensa masuk. Jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita boleh menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika keadaan persekitaran gelap, maka kita boleh membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.
Hal yang unik dan kadang membingungkan pemula adalah nomor dalam setting bukaan adalah terbalik dengan besarnya bukaan. Misalnya angka kecil berarti bukaan besar, sedangkan angka besar berarti bukaan kecil.
Bukaan juga digunakan untuk mengontrol kedalaman bidang (depth of field). Bukaan besar membuat kedalaman bidang menjadi kecil, akibatnya latar belakang / depan menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.
Setiap lensa memiliki bukaan maksimum dan minimum. Angka yang tertera dalam lensa seperti 3.5-5.6 berarti maximum bukaan bervariasi antara 3.5 sampai 5.6.

SHUTTER SPEED
Kecepatan pemetik gambar / shutter speed adalah jangka waktu kamera membuka sensor untuk memasukkan cahaya. Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini tergantung dari badan kamera bukan pada lensa seperti pada bukaan.
Shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal. Kecepatan shutter speed yang tinggi membekukan objek yang bergerak. Shutter speed yang rendah/lama menangkap gerakan objek secara kontinu.
ISO
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran dimulai dari angka 50, 80 atau 100 dan akan berlipat ganda sampai 3200 atau lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sebaliknya.
ISO dengan angka besar atau disebut juga ISO tinggi akan menurunkan kualitas gambar karena munculnya bintik-bintik yang dinamakan “noise”. Foto akan terlihat berbintik-bintik seperti pasir dan detail yang halus akan hilang. Tapi untuk kondisi yang sulit seperti sedikit cahaya dalam ruangan, ISO tinggi seringkali diperlukan

by Mzz HaZmiR

Wednesday, March 17, 2010

Bagaimana Cara Mengambil Gambar Yang Sempurna

Tidak jamannya lagi dimana fotografer harus mengambil beberapa gambar dari suatu gambar dan mengembangkan mereka untuk mencari tahu apakah gambar yang diambil telah sempurna. Beberapa fotografer bentuk seni ini mengacu kepada teknik ini sebagai “trial and error”.

Saat ini, ada jumlah fotografer yang telah memutuskan untuk bergeser dari titik teratur dan menembak dan tua model SLR yang digital. Melalui DSLR, mereka bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi dalam mengambil gambar yang besar karena gambar yang tidak setara dengan standar mereka hanya dapat dihapus pergi.

SLR adalah singkatan dari Single Lens Reflex. Namanya penggunaan lensa dan cermin. Cermin memantulkan cahaya yang memasuki lensa menjadi jendela bidik. Dengan demikian, seorang fotografer dapat memperkirakan bagaimana gambar akan mungkin muncul bila dikembangkan. Selain itu, sebuah kamera SLR terpisah menggunakan lensa yang dapat dipertukarkan, tergantung pada resolusi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kamera ini dapat digunakan untuk menangkap gambar dengan kedalaman bervariasi.

Demikian pula, SLR digital atau kamera DSLR menggunakan lensa dan cermin. Tapi bukannya film yang merekam gambar, sebuah kamera DSLR menggunakan sensor cahaya dan digital chip memori. Dengan kata lain, sebuah kamera DSLR adalah versi komputer kamera SLR tradisional.

Namun, fungsi dari model ini agak berbeda, sehingga disarankan agar pengguna menghabiskan waktu untuk mengenal atau berkenalan dengan gadget ini. Pemilik harus menggunakan itu “trial and error” teknik dengan mengambil beberapa gambar dan menyimpan gambar yang lebih baik. Cepat atau lambat, pengguna pasti bisa hack model ini.

Individu yang memutuskan untuk menggunakan jenis kamera ini harus benar-benar berinvestasi pada kartu memori dan lensa. Jadi, jika mereka kebetulan menjadi profesional suatu hari nanti, peralatan tambahan pasti akan membuat mereka sibuk untuk memilih fotografi sebagai karier.

Berikut adalah beberapa tips-tips yang pasti akan membantu pemilik kamera DSLR dalam menangkap gambar yang sempurna dengan menggunakan seni baru fotografi digital.

1. Biasanya, orang mengambil gambar tubuh penuh dengan latar belakang. Namun, lebih tepat untuk mengambil bidikan dari bahu ke atas atau tubuh bagian atas salah satu gambar karena orang-orang dalam gambar benar-benar muncul kecil.

2. Jika melakukan hal di atas kebetulan teknik sulit bagi pengguna, ia dapat mengambil foto orang dengannya di salah satu sisi daripada di pusat. Maka pemilik hanya bisa memperbesar sehingga orang tampaknya berada di tengah.

3. Hukum optik tetap sama apakah menggunakan lama atau kamera digital. Sebagai contoh, jika matahari berada di belakang gambar, maka gambar akan siluet. Jika lampu di depan gambar, gambar akan tampak juling kecuali ada kacamata.

4. Gunakan sunglass Anda untuk bertindak sebagai polarizer untuk mengambil yang tidak perlu refleksi dari objek melotot.

5. Anda juga dapat menggunakan kacamata untuk meningkatkan eksposur objek.

6. Bila menggunakan polarizer, pastikan bahwa sumber cahaya tegak lurus ke objek.

7. Ubah setting Keseimbangan putih otomatis ke cerah berawan ketika memotret lanskap dan potret luar ruangan.

8. Jangan gunakan modus lampu kilat ketika pengaturan sudah cerah.

9. Zoom in untuk menekankan aset tertentu atau karakteristik dari subjek yang ditangkap.

10. Practice. Practice. Practice.

Itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa teknik-teknik dalam mendapatkan tembakan yang sempurna tidak berubah. Namun, menggunakan kamera digital dan mempekerjakan seni baru ini fotografi digital telah cukup membaik bidikan foto menangkap gambar dengan membuat mudah bagi semua orang.

Dengan kata lain, praktik adalah apa yang benar-benar membuat tembakan yang sempurna!

rujukan: http://fotografidigital.dagdigdug.com/2009/11/23/bagaimana-cara-mengambil-gambar-yang-sempurna/

by Sheril Deeana Harbani

Kelebihan & Kekurangan Kamera DSLR

Pada postingan sebelum nya saya sudah memberikan penjelasan tentang tips memilih antara kamera DSLR atau kamera kompak, maka di sini saya akan memberikan penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan kamera DSLR. Jika sobat belum membaca penjelasan tentang tips memilih antara kamera DSLR atau kamera kompak dan ingin membaca nya terlebih dahulu silahkan saja sobat lihat di sini.

Kelebihan Kamera DSLR

Kualitas Gambar
Karena sensor DSLR lebih besar, kualitas tangkapan nya cenderung lebih bagus dibanding dengan kamera kompak.

Fleksibel
DSLR bisa dengan mudah berganti lensa sesuai kebutuhan.

Kecepatan
DSLR lebih cepat dalam soal kecepatan rana (kecepatan menagkap gambar), start up, dan juga shutter lag (jeda antara waktu menekan tombol bidik hingga gambar tersimpan).

Viewfinder Optis
Dengan viewfinder optis, apa yang terlihat di jendela bidik akan sesuai dengan hasil yang ter-rekam.

Jangkauan ISO Lebar
Setting ISO (tingkat kepekaan sensor pada cahaya) memiliki jangkauan lebih luas, sehingga lebih fleksibel memotret di segala kondisi bahkan di tempat yang minim cahaya sekalipun.

Kontrol Manual
Meski pada beberapa kamera kompak telah dilengkapi setelan manual untuk memotret, namun jumlah dan fleksibilitas nya lebih beragam di DSLR.

Nilai
Kamera DSLR dipandang memiliki nilai leibih dari pada kamera kompak. Karena nya faktor “kadaluarsa” nya lebih panjang. Investasi pada lensa tidak akan basi karena bisa terus dipakai.

Ruang Ketajaman
Sering disebut depth of field. Dengan DSLR, ruang ketajaman obyek foto bisa diatur dengan leluasa. Dengan fitur ini sobat bisa membuat foto dengan objek yang tajam dan latar belakang buram.

Kualitas Optik
Kualitas lensa DSLR tentu saja lebih bagus dengan kamera saku. Selain itu, pilihan kualitasnya beragam, tergantung isi saku sobat.

Kekurangan Kamera DSLR

Harga
Kamera DSLR memang lebih mahal dari pada kamera saku. Namun sekarang sudah ada kamera DSLR kelas entry level yang harga nya lebih terjangkau.

Berbobot
Ukuran dimensi nya tentu saja lebih besar dibandingkan kamera kompak. Mengambil nya dari tas membutuhkan waktu beberapa saat.

Butuh Perawatan
Kamera ini cenderung butuh perawatan ekstra. Ketika sobat mengganti-ganti lensa, ada kemungkinan debu dan kototran masuk ke sensor, sehingga sobat harus rajin membersihkan nya agar kamera tidak cepat rusak.

Kompleks
Pengelolaan dan pengesettan kamera DSLR memang lebih komplek, karena dirancang untuk pemotretan manual. Namun kini banyak kamera DSLR baru yang menyertakan fasilitas tambahanuntuk pengelolaan yang mudah dan otomatis di dalam nya.

Membidik via Viewfinder
Kebanyakan kamera DSLR tidak menyediakan fasilitas LCD untuk membidik obyek, seperti pada kamera saku. Namun beberapa kini, sudah menyediakan fasilitas ini lewat feature Live View.


rujukan: http://mini-tripod.blogspot.com/2009/04/kelebihan-kekurangan-kamera-dslr.html

by Sheril Deeana Harbani

Monday, March 15, 2010

DEPTH OF FIELD (DOF)

Depth of Field (DOF) merupakan salah satu aspek yang agak penting dalam fotografi. Dalam artikel ringkas ini, saya akan cuba menjelaskan bagaimana cara memahami DOF dan kenapa harus difahami, serta apa yang dapat dilakukan untuk mengawalnya.

Agak rumit untuk dijelaskan dalam penulisan tetapi, saya akan berusaha menjelaskannya dengan bahasa yang mudah difahami. DOF merupakan suatu dari sedikit aspek fotografi yang menggunakan pengiraan matematik. DOF bukan ‘fokus’, tapi DOF adalah sebuah ‘ruangan’, ruangan dimana semua objek di dalam ruang tersebut akan terlihat fokus.


The area within the depth of field appears sharp while the areas in front of and beyond the depth of field appear blurry.

Apa itu DOF? Penjelasan ringkasnya adalah sebuah area/bahagian pada sebuah foto yang terlihat ‘tajam’. DOF ada dua, DOF luas dan DOF sempit (atau ‘bokeh’).

Sebuah foto dikatakan memiliki DOF luas apabila semua bahagian/elemen dalam gambar itu memiliki ketajaman yang sama. Contohnya foto ini:



Gambar ini nampak ‘tajam’ disemua bahagian, dari foreground hingga ke background.

Berbalik pula pada DOF sempit adalah membuat beberapa elemen foto terlihat menonjol dibandingkan yang lainnya.

DOF dipengaruhi oleh tiga faktor utama:

* Bukaan diafragma (aperture)
* Panjang fokus lensa yang digunakan
* Jarak fokus utama dari kamera

Bukaan Diafragma
—————-
Aperture atau bukaan adalah ukuran pembukaan diafragma yang mengawal banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Biasanya dilambangkan dengan huruf ‘f’.

Angka bukaan aperture ini umumnya merupakan urutan 1; 1.2; 1.4; 2; 2.8; 4; 5.6; 8; 11; 16, dan seterusnya. Angka bukaan yang besar akan menyebabkan ruang ketajaman berkurang. Sebaliknya angka bukaan yang kecil akan menyebabkan ruang ketajaman bertambah.

Nilai bukaan merupakan perbandingan antara jarak fokus lensa dengan diameter lubang diafragma, yang biasanya dituliskan dengan format f/(nilai bukaan). Sebagai contoh, lensa 100mm, pada pengaturan bukaan 4 (f/4), membawa erti bahawa diafragma pada lensa tersebut sedang terbuka dengan diameter 25mm.

Focal Length
————
Focal length atau jarak fokus adalah ukuran jarak antara elemen lensa dengan permukaan filem (atau sensor digital) pada kamera.

Lensa dengan panjang fokal besar akan memberikan sudut pandang yang sempit sehingga sebuah objek pada jarak jauh akan nampak menjadi lebih besar di dalam foto. Sebaliknya lensa dengan panjang fokus kecil memberikan sudut pandang tangkap lebih luas.

Jarak fokus utama dari kamera
————————–—
Untuk lebih jelas, saya buat ilustrasi ringkas.

Pada contoh ini katakan saya hendak mengambil gambar 3 orang dengan nama ‘Depan (d)’, ‘Tengah (t)’, dan ‘Belakang (b)’ sementara ‘k’ adalah kamera.

Katakan saya hendak mengambil gambar si ‘Tengah’.

1. DOF pendek
(bukaan besar = f/ angka kecil)

k_____________d________t________b
___________________|– dof –|

maka, hasil yang akan kita dapat adalah, si ‘Tengah’ akan fokus. si ‘Depan’ dan ‘Belakang’ akan nampak blur. Ini terhasil kerana kita mengggunakan bukaan besar, maka DOF-nya pendek. sehingga, si ‘Depan’ dan si ‘Belakang’ tidak masuk dalam ruang fokus.

2. DOF panjang
(bukaan kecil = f/ angka besar)

k______________d________t________b
______________|———–- dof ————-|

maka hasil yang akan kita dapat adalah, si ‘Tengah’, si ‘Depan’ dan si ‘Belakang’ akan fokus (tajam). Semua orang di dalam foto akan terlihat ‘tajam’.

Jika si ‘Belakang’ mundur ke belakang lagi atau si ‘Depan’ maju ke depan lagi, maka dia akan keluar dari ruang DOF dan dengan demikian, si ‘Belakang’ dan si ‘Depan’ akan kelihatan blur.


> Rujukan : http://adhadimohd.com/2009/12/tips-foto-depth-of-field-secara-ringkasnya/


by Siti Shazwani Wahid.

Sunday, March 14, 2010

JENIS- JENIS SHOT DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS SHOT

(http://misteridigital.wordpress.com/2007/07/01/jenis-jenis-shot-sudut-dan-gerakan-kamera/)


CU (Close Up)

Shot yang menampakan daripada bahu sampai atas kepala.



MCU (Medium Close Up)

Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.



BCU (Big Close Up)

Shot yang menampilkan bahagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.



ECU (Extrime Close Up)

Shot yang menampilkan bentuk objek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.



MS (Medium Shot)

Shot yang menampilkan sebahagian pinggang sampai atas kepala.



TS (Total Shot)

Shot yang menampilkan keseluruhan objek.



ES (Establish Shot)

Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.



Two Shot

Shot yang menampilkan dua orang.



OSS (Over Shoulder Shot)

Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Objek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu bertentangan.



SUDUT PENGAMBILAN KAMERA


High Angle (Bird eye view)

Posisi kamera lebih tinggi dari objek yang diambil.



Normal Angle

Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil.



Low Angle (Frog eye view)

Posisi kamera lebih rendah dari objek yang diambil.



Objektif Kamera

Teknik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.



Subjektif Kamera

Teknik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.



BY SITI MARIANI MAHALIL

LENS

Lens amat penting pada sebuah kamera. Lens mesti bersih dari debu dan kesan calar. Oleh itu penjagaan lens perlu diutamakan. Elakkan dari terkena fungus dan wap air.



JENIS - JENIS LENS:

Berikut ialah jenis-jenis lens.

a. Wide Angle Lens

b. Standard Lens

c. Telephoto Lens

d. Zoom Lens



a.Wide Angle Lens - Merupakan Lens yang membolehkan kita mengambil gambar pada sudut yang luas. Dalam kategori ini, Wide Angle terbahagi pula kepada Super Wide.



Berikut ialah jenis Lens Wide Angle.

16mm, 18mm, 20mm, 24mm, 35mm,

Jika lebih kecil angkanya bermakna lebih luas bukaan sudut pandangannya. Namun perlu diingatkan sudut yang luas akan memberi kesan lengkung.



b. Standard Lens - Ialah lens yang boleh mengambil gambar mengikut pandangan mata manusia. Lens ini amat sesuai untuk mengambil gambar-gambar potret Contoh: 50mm, 55mm, 70mm.



c. Telephoto Lens - Ialah lens yang memiliki sudut pandang yang sempit. Ia amat sesuai untuk mengambil gambar pada jarak yang jauh. Telephoto Lens juga berperanan untuk crouping gambar.

Contoh Lens: 135mm, 200mm, 300mm,500mm, 1000mm



d. Micro Lens - Ialah lens yang boleh merakam gambar pada jarak dekat untuk keperluan gambar-gambar mikro atau close-up. Lens ini memiliki angka seperti yang terdapat pada Lens Standard dan Telephoto.

Contoh: 55mm, 105mm, 200mm

Lens 55mm boleh merakam gambar pada jarak dekat. Lens 105mm dan 2000mm boleh merakam gambar mikro pada jarak jauh.

e. Zoom Lens - Ialah lens yang menggabungkan beberapa ciri lens yang tersenarai diatas. Ini bermakna, dalam satu lens terdapat dua atau tiga sudut lens.

Contoh: 25mm - 55mm, 70mm -135mm, 80mm -200mm.



BY SITI MARIANI MAHALIL

JOM KENALI KAMERA

JOM KENALI APA ITU KAMERA


(http://pkukmweb.ukm.my/~raai/kamera_alat_tambahan.html)


Untuk menghasilkan kerja-kerja senifoto yang baik, peralatan berikut diperlukan.

1. Kamera dan peralatan tambahan

2. Cahaya

3. Bakat


Pada peringkat awal perkembangan kamera, jenis-jenis berikut telah diperkenalkan.

i. Ukuran Separuh

ii. Ukuran Leica

iii.Ukuran 6x6


i. Ukuran Separuh:

Kamera jenis ini boleh merakam gambar sebanyak dua kali ganda dari jumlah filem. Setiap exposer filem hanya separuh digunakan. Jika filem yang digunakan 36 exposer, anda akan perolehi sebanyak 72 exposer. Kamera jenis ini tiada lagi di pasaran.

ii. Ukuran Leica:

Kamera jenis ini boleh diperolehi dalam bentuk negatif 24x56 mm. Shutter kamera jenis ini dibentuk dalam dua jenis; Shutter Lens dan Shutter Focal Plane.

Terdapat dalam kumpulan ini Kamera Single Lens Reflex (SLR)


iii. Ukuran 6x6:

Ukuran jenis ini boleh diperolehi dalam format View Kamera. Terdapat dalam jenis Rengfinder Shutter Lens , Single Lens Reflex. Dalam kamera seumpama ini yang menggunakan jenis Twin Lens Reflex (TLR). Jenis kamera yang tergolong dalam kumpulan-kumpulan ini ialah kamera Twin Lens Reflex (TLR) dan Single Lens Reflex (SLR).



i). TLR ialah kamera dua lens yang mempunyai peranan masing-masing. Lens yang dibawah berfungsi untuk membawa cahaya masuk ke filem. Manakala lens di atas berfungsi membawa cahaya ke Viewfinder.

ii). SLR ialah kamera yang berfungsi dengan satu Lens dan satu cermin pembalikan. Hasilnya apa yang dilihat pada tingkap penenang (Viewfinder) akan sama dengan rakaman di filem.

Alat tambahan kamera bertujuan memudahkan kerja-kerja senifoto yang berat. Kebanyakan kamera SLR dan kamera View ada disediakan alat tambahan.



BY SITI MARIANI MAHALIL

Thursday, March 11, 2010

SELAMAT TAHUN BARU CINA 2010.

SUASANA TAHUN BARU CINA DI RUMAH.

Perhiasan semasa Tahun Baru Cina, kelihatan sampul 'angpau' besar tergantung di dinding dan dalamnya dimasukkan duit sebagai tanda tuah.

Technical Details
- ISO : Auto
- Aperture : Auto
- Shot : Total shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : Beaufort, Sabah
* Masa : Sekitar 11 am



Permainan 'mahjong' menjadi budaya orang-orang Cina semasa Tahun Baru Cina. Mereka akan berkumpul di rumah salah seorang sahabat untuk bermain permainan tersebut.

Technical Details
- ISO : Auto
- Aperture : Auto
- Shot : Medium shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : Beaufort, Sabah
* Masa : Sekitar 11 am



Bagi golongan muda, mereka akan melakukan aktiviti mereka sendiri bersama saudara-mara dan rakan-rakan seperti bermain daun terup.

Technical Details
- ISO : Auto
- Aperture : Auto
- Shot : Medium shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : Beaufort, Sabah
* Masa : Sekitar 11 am



Telur dimasukkan ke dalam sampul 'angpau' juga mempunyai maksudnya tersendiri, yang mana apabila tanggal kelahiran jatuh pada tarikh yang sama pada Tahun Baru Cina, maka telur rebus akan dimasukkan ke dalam sampul sebagai tanda bertuah kepada orang tersebut.

Technical Details
- ISO : Auto
- Aperture : Auto
- Shot : Total shot
- Angle : High angle

* Lokasi : Beaufort, Sabah
* Masa : Sekitar 11 am



Seisi keluarga berkumpul dan menjamu selera.

Technical Details
- ISO : Auto
- Aperture : Auto
- Shot : Establish shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : Beaufort, Sabah
* Masa : Sekitar 12 pm

-by khatijah binti abdul talib.



SUASANA TAHUN BARU CINA DI PUSAT MEMBELI-BELAH.


Orang ramai menyaksikan tarian singa. Tarian ini selalu dipersembahkan sebagai istiadat upacara membuang semangat jahat dan upacara meminta tuah.

Technical Details
- ISO : 400
- Aperture : f/5.6
- Shutter speed : 0.02 sec (1/50)
- Shot : Establish shot
- Angle : High angle

* Lokasi : 1 Borneo, Kota Kinabalu
* Masa : Sekitar 3 pm



Tarian naga ialah satu acara utama sambutan Tahun Baru Cina. Naga dipercayai membawa tuah kepada orang, seperti yang dicerminkan dalam sifat-sifat naga termasuk kuasa besar, maruah, kesuburan, kebijaksanaan dan tuah. Kemunculan naga sungguhpun menakutkan namun membawa kecenderungan hati murni, maka menjadi jata yang melambangkan kekuasaan maharaja.

Technical Details
- ISO : 400
- Aperture : f/5.6
- Shutter speed : 0.033 sec (1/30)
- Shot : Establish shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : 1 Borneo, Kota Kinabalu
* Masa : Sekitar 3 pm



Pertunjukan akrobatik juga turut dipersembahkan. Ruang legar pentas dipenuhi oleh orang ramai yang berbilang kaum dan agama.

Technical Details
- ISO : 400
- Aperture : f/3.5
- Shutter speed : 0.013 sec (1/80)
- Shot : Establish shot
- Angle : High angle

* Lokasi : 1 Borneo, Kota Kinabalu
* Masa : Sekitar 3 pm



Tanglung digantung di bahagian atas ruang legar pentas untuk menceriakan lagi suasana.

Technical Details
- ISO : 3200
- Aperture : f/5.6
- Shutter speed : 0.008 sec (1/125)
- Shot : Establish shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : 1 Borneo, Kota Kinabalu
* Masa : Sekitar 3 pm


Menurut kepercayaan masyarakat Cina, pokok limau mandarin adalah pembawa rezeki dan keamanan apabila dijadikan hiasan rumah.

Technical Details
- ISO : 400
- Aperture : f/5.6
- Shutter speed : 0.003 sec (1/320)
- Shot : Total shot
- Angle : Normal angle

* Lokasi : 1 Borneo, Kota Kinabalu
* Masa : Sekitar 4 pm